Kondisi
perkomikan di Indonesia saat ini memang sedang surut. Namun banyak pihak yang
sedang berusaha membangkitkan kembali dunia perkomikan di Indonesia. Terutama
mereka yang sangat mencintai komik dan juga para komikus yang ada di Indonesia.
Dari sekian banyak
komik yang telah bermunculan, ada dua dua komik yang mungkin bisa menjadi
tanda-tanda besar bahwa komik Indonesia akan jaya kembali di masa mendatang.
Komik H20 (Hanoman 2.0) dan komik Nusantaranger.
Jika komik-komik
yang beredar sekarang lebih cenderung dibuat dengan menggunakan media cetak,
seperti buku dan majalah, dua komik ini menggunakan format yang berbeda. H20 dan Nusantaranger dibuat dengan menggunakan format komik digital.
Selain itu para pembaca bisa membaca hanya dengan mengakses komik tersebut
dalam situsnya masing-masing. Terlebih lagi kedua komik ini bisa dibaca secara
gratis. Namun meskipun gratis, pembuatan komik ini tidak tanggung-tanggung,
dalam artian komik ini dibbuat secara profesional. Mulai dari segi cerita
maupun penggarapan komik ini benar-benar dibuat dengan serius.
H20 (Hanoman 2.0)
Merupakan komik
terbitan Kolam Komik, yang pertama kali terbit pada November 2012 dan
dijadwalkan terbit pada tanggal 10 di setiap bulannya. H20 kini sudah terbit
sebanyak 22 bab.
Ide komik H20
berawal dari Pandji Pragiwaksono, seorang komika kawakan di Indonesia. Dia
mempunyai keinginan untuk menumbuhkan rasa optimisme dalam mental pemuda
Indonesia. Untuk itu, dia menggunakan komik sebagai medianya.
Bersama Shani Budi Pandita, Pandji mendirikan sebuah
perusahaan penerbitan komik digital, Kolam Komik.
Keinginan terpendam Pandji mengangkat kisah Ramayana kini
terwujud. Kisah tersebut diangkat olehnya dengan menggunakan tema mecha atau
robot. Kemudian Hanoman lah yang dipilih menjadi superhero utama dalam cerita
komik ini.
H20 bercerita tentang seorang mahasiswa IT di Bandung
bernama Rama. Sejak kecil dia menyukai kisah Ramayana yang dia dengar dari
ayahnya. Sang ayah adalah seorang desainer produk untuk membuat museum wayang
dengan teknologi tinggi, termasuk membuat robot para tokoh pewayangan, sebagai
media pengenalan kepada anak-anak.
Kisah semakin menarik ketika saat Rizal Alengkadireja,
seorang pengusaha kelas kakap, menyabotase proyek tersebut hingga terjadi
sebuah kecelakaan dalam proyek tersebut yang mengakibatkan meninggalnya ayah
Rama.
Komik ini sangat menarik untuk diikuti, bukan? Daripada
penasaran, kalian bisa mengakses komik ini di situs Kolam Komik.
NusantaRanger
Komik ini terbit pertama kali November 2012, yang
diterbitkan oleh NusantaRanger. Dijadwalkan terbit tiap tanggal 1 dan 15 tiap
bulannya. Hingga kini sudah berjala sebanyak total 25 bab.
Komik ini
merupakan ide dari Shani Budi Pandita. Setelah bekerja sama dengan Pandji
menggarap H20, dia mengajak Tamalia arundhina untuk menggarap komik
NusantaRanger.
Keinginan Shani membuat cerita superhero bertemakan lima
orang prajurit yang bertempur melawan kejahatan ditanggapi serius oleh Tamalia.
Kemudian mereka berdua membuat komik digital dengan nama NusantaRanger.
Kisah dimulai ketika Rangga kecil bermimpi menemukan sebuah
candi. Ketika remaja dia mengikuti study tour sekolahnya dan dia menemukan
sebuah candi misterius. Kemudian dia bertemu dengan ksatria Nusa Merah dari
masa lalu yang kemudian mewariskan kekuatannya kepada Rangga.
Inti dari cerita ini adalah pertarungan antara Pandita
(Pencipta segala) dan Kelana (pengrusak segala). Dari masing-masing pihak itu
mempunyai utusan yaitu NusantaRanger dan sandekala.
Penasaran bagaimana cerita NusantaRanger, bisa kalian ikuti
di situsnya.
Sumber: Jawa Pos
0 komentar:
Post a Comment