Written By Dwinursetiadi on Sunday, January 18, 2015 | 2:40 PM



Kondisi perkomikan di Indonesia saat ini memang sedang surut. Namun banyak pihak yang sedang berusaha membangkitkan kembali dunia perkomikan di Indonesia. Terutama mereka yang sangat mencintai komik dan juga para komikus yang ada di Indonesia.

Dari sekian banyak komik yang telah bermunculan, ada dua dua komik yang mungkin bisa menjadi tanda-tanda besar bahwa komik Indonesia akan jaya kembali di masa mendatang. Komik H20 (Hanoman 2.0) dan komik Nusantaranger

Jika komik-komik yang beredar sekarang lebih cenderung dibuat dengan menggunakan media cetak, seperti buku dan majalah, dua komik ini menggunakan format yang berbeda. H20 dan Nusantaranger dibuat dengan menggunakan format komik digital. Selain itu para pembaca bisa membaca hanya dengan mengakses komik tersebut dalam situsnya masing-masing. Terlebih lagi kedua komik ini bisa dibaca secara gratis. Namun meskipun gratis, pembuatan komik ini tidak tanggung-tanggung, dalam artian komik ini dibbuat secara profesional. Mulai dari segi cerita maupun penggarapan komik ini benar-benar dibuat dengan serius.

H20 (Hanoman 2.0)


Merupakan komik terbitan Kolam Komik, yang pertama kali terbit pada November 2012 dan dijadwalkan terbit pada tanggal 10 di setiap bulannya. H20 kini sudah terbit sebanyak 22 bab. 

Ide komik H20 berawal dari Pandji Pragiwaksono, seorang komika kawakan di Indonesia. Dia mempunyai keinginan untuk menumbuhkan rasa optimisme dalam mental pemuda Indonesia. Untuk itu, dia menggunakan komik sebagai medianya.

Bersama Shani Budi Pandita, Pandji mendirikan sebuah perusahaan penerbitan komik digital, Kolam Komik.
Keinginan terpendam Pandji mengangkat kisah Ramayana kini terwujud. Kisah tersebut diangkat olehnya dengan menggunakan tema mecha atau robot. Kemudian Hanoman lah yang dipilih menjadi superhero utama dalam cerita komik ini.

H20 bercerita tentang seorang mahasiswa IT di Bandung bernama Rama. Sejak kecil dia menyukai kisah Ramayana yang dia dengar dari ayahnya. Sang ayah adalah seorang desainer produk untuk membuat museum wayang dengan teknologi tinggi, termasuk membuat robot para tokoh pewayangan, sebagai media pengenalan kepada anak-anak.

Kisah semakin menarik ketika saat Rizal Alengkadireja, seorang pengusaha kelas kakap, menyabotase proyek tersebut hingga terjadi sebuah kecelakaan dalam proyek tersebut yang mengakibatkan meninggalnya ayah Rama.

Komik ini sangat menarik untuk diikuti, bukan? Daripada penasaran, kalian bisa mengakses komik ini di situs Kolam Komik.

NusantaRanger

Komik ini terbit pertama kali November 2012, yang diterbitkan oleh NusantaRanger. Dijadwalkan terbit tiap tanggal 1 dan 15 tiap bulannya. Hingga kini sudah berjala sebanyak total 25 bab.

Komik ini merupakan ide dari Shani Budi Pandita. Setelah bekerja sama dengan Pandji menggarap H20, dia mengajak Tamalia arundhina untuk menggarap komik NusantaRanger.

Keinginan Shani membuat cerita superhero bertemakan lima orang prajurit yang bertempur melawan kejahatan ditanggapi serius oleh Tamalia. Kemudian mereka berdua membuat komik digital dengan nama NusantaRanger.

Kisah dimulai ketika Rangga kecil bermimpi menemukan sebuah candi. Ketika remaja dia mengikuti study tour sekolahnya dan dia menemukan sebuah candi misterius. Kemudian dia bertemu dengan ksatria Nusa Merah dari masa lalu yang kemudian mewariskan kekuatannya kepada Rangga. 

Inti dari cerita ini adalah pertarungan antara Pandita (Pencipta segala) dan Kelana (pengrusak segala). Dari masing-masing pihak itu mempunyai utusan yaitu NusantaRanger dan sandekala.

Penasaran bagaimana cerita NusantaRanger, bisa kalian ikuti di situsnya.

Sumber: Jawa Pos

0 komentar:

Post a Comment