Ada sedikit kabar yang cukup mengagetkan. Berhubungan dengan
komitmen dari Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, yang akan memblokir situs
berkonten negatif. Hal itu beliau utarakan saat acara bincang-bincang di ulang
tahun Kaskus kemarin, Kamis
(6/11/2014).
Beliau akan tetap memblokir situs-situs yang memuat konten
pornografi. Namun yang sangat mengejutkan, situs-situs yang memuat konten manga dan anime juga akan ikut diblokir.
Hal ini sontak memicu berbagai macam pendapat di media sosial.
Banyak juga yang mengatakan bahwa Rudiantara tidak ada bedanya dengan Tifatul
Sembiring yang ingin memblokir konten pornografi.
Menurut pendapatnya secara pribadi, masyarakat Indonesia
sekarang belum cukup pandai untuk menerima konten-konten semacam itu. Termasuk manga dan anime.(TechInAsia)
Rudiantara menganggap masyarakat Indonesia belum cukup
pandai seperti masyarakat di Amerika yang bisa membedakan konten yang baik dan
buruk. Perlu diketahui pula bahwa manga
dan anime tidak semuanya yang
berkonten pronografi, atau yang biasa disebut hentai. Namun banyak juga yang memiliki konten untuk anak-anak,
remaja bahkan cerita keluarga.
Apakah pemerintah
nantinya akan menganggap semua manga
dan anime pasti memuat konten hentai
Menurut Marlin Suganda, seorang praktisi manga dan anime di Indonesia sekaligus pendiri Main Studio, ada kemungkinan
bahwa sebenarnya pemerintah tidak mengetahui jika tida semua manga dan anime memiliki konten hentai.
“Atau bisa jadi kalau pemerintah tidak mau tahu, jadi asal main blokir saja,”
demikian katanya.
Selain itu jika pemerintah tetap akan memblokir konten
pornografi, terutama manga dan anime, akan menjadi hal yang sia-sia. Karena
masyarakat sekarang ini sudah pandai untuk “mengakali” internet meskipun dalam
bentuk paling sederhana. Mereka bisa mengutak-atik proxy
agar terhindar dari pemblokiran tersebut.
Terlebih lagi, industri lokal yang bergerak di bidang manga dan anime juga akan kurang
berkembang dengan adanya keputusan ini. Karena untuk bisa unggul di pasar global
para pelaku industri ini perlu research
yang mendalam tentang bidang ini. Jika
industri lokal ini bisa terekspos secara luas hasilnya akan bisa lebih baik. Mereka
dapat berkembang dan konten lokal pun dapat semakin dikenal di dunia luar.
Namun jika
pemerintah tetap akan melakukan pemblokiran, sebaiknya dilakukan penelitian
lebih jauh mengingat tidak semua situs manga
dan anime menyediakan konten hentai. Buat semacam peringatan penyaring
untuk pengguna yang belum cocok mengkonsumsi konten dewasa tersebut. Atau mungkin
pemerintah memiliki cara yang lebih efektif lagi, tanpa memblokir situs manga dan anime yang tidak memuat konten negatif tersebut.
Alangkah baiknya jika pemerintah memfokuskan untuk membina
masyarakat, memberikan pengetahuan tentang konten pornografi agar masyarakat
bisa menjadi pintar seperti masyarakat Amerika yang sudah bisa membedakan
konten yang baik dan buruk. Atau pemerintah memfokuskan untuk meningkatkan industri
konten lokal agar bisa lebih maju dan tidak kalah dengan negara lain di pasar
global.
Sumber: Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment