Dengan meledaknya Guardians
of the Galaxy di jajaran box office tahun 2014 ini, menjadi bukti bahwa
Disney’s Marvel Studios mampu membawa karakter komik yang tidak dikenal dan
aneh, menjadi karakter yang disukai di seluruh dunia. Sekarang, istana Mickey
Mouse itu berharap dapat mengulang suksesnya di film animasi pertamanya yang
diangkat dari komik Marvel lainya, Big
Hero 6.
Cerita asli dari komik serial Big Hero 6, yang diterbitkan
pada tahun 1998, mengambil seting setelah Nagasaki dan Hiroshima dibom atom
oleh pasukan sekutu. Pemerintah Jepang mencoba membuat sekelompok superhero
yang nantinya akan berjuang demi Kaisar Jepang. Tim tersebut beranggotakan
Hiro, pemuda cerdas layaknya Tony Stark; Baymax, sebuah robot yang dapat
berubah menjadi kadal raksasa seperti Godzilla; Honey Lemon, agen rahasia antar
dimensi; Go Go Tomago, mantan lawan yang selalu berapi-api; dan dua orang yang
mirip dengan anggota X-Men, Silver Samurai dan Sunfire.
Dengan pengaruh budaya Jepang yang sangat besar, pembaca
komik diperkenalkan dengan cerita khas dari Jepang. Misalnya, Hiro yang
kehilangan ibunya oleh Everwraith, roh yang terbentuk dari sekumpulan jiwa-jiwa
korban serangan bom nuklir; Honey Lemon yang membawa tas kecil berisi lubang
cacing mirip dengan kantong ajaib Doraemon; dan Wasabi no Ginger, seorang koki
shushi yang berubah menjadi superhero bersenjatakan pisau shushi.
Tapi petualangan Hiro dan kawan-kawan tidak laris di
pasaran, dan serialnya ditangguhkan kurang lebih selama setahun. Kemudian
penulis X-Men, Chris Clairemont dan seniman David Nakayama, dengan berani
menghidupkan kembali tim tersebut pada 2008 dalam bentuk mini seri edisi
khusus, namun tetap saja tidak bisa membawa sukses yang signifikan. Diam-diam,
Big Hero 6 menjadi calon film animasi Marvel perdana yang digarap oleh Disney.
Tapi pihak studio meberikan perhatian khusus dari sisi yang
tidak disukai dari proyek ini. “Kami sedang mencari sesuatu yang unik, yang
tidak pernah diketahu, tapi juga menarik,” kata sutradara Don Hall kepada
Bloomberg, bulan lalu. Kemudian dia menemukan yang dia inginkan untuk film ini.
Untuk membuat sebuah film yang cocok dengan pemirsa Amerika,
Hall beserta kru-nya membuat ulang segala sesuatunya, merubahnya menjadi film
yang menyerupai dengan film-film Disney yang sebelumnya. Dalam film, cerita
lebih condong kepada Hiro dan Baymax. Cerita yang dibawakan berpusat pada
sebuah kematian yang tragis sesuai dengan gaya Disney—Hiro kehilangan saudara
laki-lakinya—dan persahabatan antara anak laki-laki dan robotnya. Kemungkinan
tidak akan ada yang pernah tahu kalau Marvel Comics ikut campur dalam film ini,
jika tidak disebutkan pada bagian kreditnya.
Dengan dirilisnya film Big Hero 6 pada tanggal 7 November
2014 kemarin oleh Walt Disney Animation, mari kita lihat bagaimana Disney mengubah
ke-6 karakternya, agar bisa diterima oleh masyarakat luas.
HIRO
Dalam komik, Hiro adalah pemuda 13 tahun yang berbakat dalam
menciptakan sesuatu dan jenius seperti Dr. Frankenstein, membuat robot tempur
bernama Baymax. Awalnya dia menolak untuk bergabung dengan Big Hero 6 hingga
akhirnya dia harus kehilangan ibunya. Disney membuang cerita ini, sebaliknya
malah menjadikan Hiro sebagai pemuda pemberontak yang jenius dengan kegemaran
berjudi dengan menggunakan robot petarung. Dalam film Hiro kehilangan saudara
laki-lakinya dalam sebuah kecelakaan yang aneh, yang kemudian memicu
persahabatannya dengan Baymax.
BAYMAX
Baymax versi Disney yang terlihat seperti permen manisan ini
sangat berbeda dengan aslinya. Versi komiknya, Baymax adalah robot pelindung
Hiro yang deprogram dengan menggunakan otak ayah Hiro yang sudah meninggal.
Baymax dapat diperintah menjadi sebuah kadal mirip Godzilla dan dalam
perkembangannya bisa berbentuk manusia. Tentu saja, Disney menginginkan sesuatu
yang dapat menarik hati dengan lembut. Setelah berkeliling di semua
laboratorium robot dan berkonsultasi kepada para ahlinya, Hall dan seniman Lisa Keene menciptakan sebuah robot medis
yang disukai anak-anak, yang didesain untuk merawat Hiro hingga akhirnya dia
mempercanggihnya dengan baju baja, tinju roket dan kemampun kungfu.
GO GO TAMAGO
Seorang yatim piatu yang salah jalan dan bergabung dengan
Yakuza. Dia bergabung dengan Big Hero 6
ketika pemerintah Jepang menawarkannya bebas tanpa syarat. Pemerintah mendesain
kostumnya agar memiliki kekuatan yang dapat membuatnya meluncur seperti bola
api. Perwujudan oleh Disney adalah seseorang yang menyukai dengan kegiatan
ekstrim yang dapat meningkatkan adrenalin. Sekarang dengan kostum barunya, dia
menjadi seorang super speed skater.
FREDZILLA
Hanya muncul dalam komik Big Hero 6 versi Chris Clairemont
pada 2008. Dia adalah salah satu anggota yang terakhir bergabung dengan tim. Fredzilla adalah anggota yang paling kuat. Dia memiliki kemampuan untuk
membungkus dirinya dengan kekuatan pelindung yang berbentuk monster seperti
Godzilla. Dalam film, dia adalah seorang yang lucu, suaranya didubing oleh
pelawak T. J. Miller. Sekarang dia tidak berubah menjadi monster lagi, tetapi
menggunakan kostum yang dapat mengeluarkan api. Selain itu, dia juga menjadi
karakter yang menarik seperti Baymax.
WASABI NO-GINGER
Seperti Fredzilla, Wasabi tidak pernah muncul hingga
Clairemont memunculkannya pada tahun 2008. Dia adalah seorang koki handal dan
dengan kekuatannya membuatnya dia dijuluki Gambit dari Jepang. Dia melemparkan
senjata berupa pisau shushi yang diciptakan dari kekuatan Qi. Untungnya Disney
merubah total karakter ini, namanya kini lebih singkat “Wasabi”, bukannya
menjadi seorang koki, dia adalah seorang pelajar yang sangat tertarik dengan
laser. Tapi dalam film, juga ada sedikit unsure tentang shushi. Ketika Hiro
menanyakan darimana mendapat namanya, dia menjawab, “suatu waktu aku pernah
menumpahkan wasabi ke tubuhku.”
HONEY LEMON
Honey Lemon seperti Black Widow dari Big Hero 6. Bekerja
sebagai agen rahasia dan ilmuwan untuk pemerintah Jepang. Dia menciptakan
sebuah senjata bernama Power Purse. Berbentuk seperti sebuah tas yang berisi
dengan lubang cacing buatan yang dapat digunakan untuk menyimpan senjata dan
mengambilnya kembali ketika dibutuhkan. Sebagai ganti dari lubang cacing, Honey
Lemon versi Disney membawa bola-bola kimia yang dapat meledak, membekukan atau
sekedar mengeluarkan asap.
0 komentar:
Post a Comment