Written By Dwinursetiadi on Saturday, November 8, 2014 | 2:39 PM



Dengan meledaknya Guardians of the Galaxy di jajaran box office tahun 2014 ini, menjadi bukti bahwa Disney’s Marvel Studios mampu membawa karakter komik yang tidak dikenal dan aneh, menjadi karakter yang disukai di seluruh dunia. Sekarang, istana Mickey Mouse itu berharap dapat mengulang suksesnya di film animasi pertamanya yang diangkat dari komik Marvel lainya, Big Hero 6.


Cerita asli dari komik serial Big Hero 6, yang diterbitkan pada tahun 1998, mengambil seting setelah Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh pasukan sekutu. Pemerintah Jepang mencoba membuat sekelompok superhero yang nantinya akan berjuang demi Kaisar Jepang. Tim tersebut beranggotakan Hiro, pemuda cerdas layaknya Tony Stark; Baymax, sebuah robot yang dapat berubah menjadi kadal raksasa seperti Godzilla; Honey Lemon, agen rahasia antar dimensi; Go Go Tomago, mantan lawan yang selalu berapi-api; dan dua orang yang mirip dengan anggota X-Men, Silver Samurai dan Sunfire.

Dengan pengaruh budaya Jepang yang sangat besar, pembaca komik diperkenalkan dengan cerita khas dari Jepang. Misalnya, Hiro yang kehilangan ibunya oleh Everwraith, roh yang terbentuk dari sekumpulan jiwa-jiwa korban serangan bom nuklir; Honey Lemon yang membawa tas kecil berisi lubang cacing mirip dengan kantong ajaib Doraemon; dan Wasabi no Ginger, seorang koki shushi yang berubah menjadi superhero bersenjatakan pisau shushi.

Tapi petualangan Hiro dan kawan-kawan tidak laris di pasaran, dan serialnya ditangguhkan kurang lebih selama setahun. Kemudian penulis X-Men, Chris Clairemont dan seniman David Nakayama, dengan berani menghidupkan kembali tim tersebut pada 2008 dalam bentuk mini seri edisi khusus, namun tetap saja tidak bisa membawa sukses yang signifikan. Diam-diam, Big Hero 6 menjadi calon film animasi Marvel perdana yang digarap oleh Disney.

Tapi pihak studio meberikan perhatian khusus dari sisi yang tidak disukai dari proyek ini. “Kami sedang mencari sesuatu yang unik, yang tidak pernah diketahu, tapi juga menarik,” kata sutradara Don Hall kepada Bloomberg, bulan lalu. Kemudian dia menemukan yang  dia inginkan untuk film ini.

Untuk membuat sebuah film yang cocok dengan pemirsa Amerika, Hall beserta kru-nya membuat ulang segala sesuatunya, merubahnya menjadi film yang menyerupai dengan film-film Disney yang sebelumnya. Dalam film, cerita lebih condong kepada Hiro dan Baymax. Cerita yang dibawakan berpusat pada sebuah kematian yang tragis sesuai dengan gaya Disney—Hiro kehilangan saudara laki-lakinya—dan persahabatan antara anak laki-laki dan robotnya. Kemungkinan tidak akan ada yang pernah tahu kalau Marvel Comics ikut campur dalam film ini, jika tidak disebutkan pada bagian kreditnya.

Dengan dirilisnya film Big Hero 6 pada tanggal 7 November 2014 kemarin oleh Walt Disney Animation, mari kita lihat bagaimana Disney mengubah ke-6 karakternya, agar bisa diterima oleh masyarakat luas.

HIRO

Dalam komik, Hiro adalah pemuda 13 tahun yang berbakat dalam menciptakan sesuatu dan jenius seperti Dr. Frankenstein, membuat robot tempur bernama Baymax. Awalnya dia menolak untuk bergabung dengan Big Hero 6 hingga akhirnya dia harus kehilangan ibunya. Disney membuang cerita ini, sebaliknya malah menjadikan Hiro sebagai pemuda pemberontak yang jenius dengan kegemaran berjudi dengan menggunakan robot petarung. Dalam film Hiro kehilangan saudara laki-lakinya dalam sebuah kecelakaan yang aneh, yang kemudian memicu persahabatannya dengan Baymax.

BAYMAX

Baymax versi Disney yang terlihat seperti permen manisan ini sangat berbeda dengan aslinya. Versi komiknya, Baymax adalah robot pelindung Hiro yang deprogram dengan menggunakan otak ayah Hiro yang sudah meninggal. Baymax dapat diperintah menjadi sebuah kadal mirip Godzilla dan dalam perkembangannya bisa berbentuk manusia. Tentu saja, Disney menginginkan sesuatu yang dapat menarik hati dengan lembut. Setelah berkeliling di semua laboratorium robot dan berkonsultasi kepada para ahlinya, Hall dan seniman  Lisa Keene menciptakan sebuah robot medis yang disukai anak-anak, yang didesain untuk merawat Hiro hingga akhirnya dia mempercanggihnya dengan baju baja, tinju roket dan kemampun kungfu.

GO GO TAMAGO

Seorang yatim piatu yang salah jalan dan bergabung dengan Yakuza.  Dia bergabung dengan Big Hero 6 ketika pemerintah Jepang menawarkannya bebas tanpa syarat. Pemerintah mendesain kostumnya agar memiliki kekuatan yang dapat membuatnya meluncur seperti bola api. Perwujudan oleh Disney adalah seseorang yang menyukai dengan kegiatan ekstrim yang dapat meningkatkan adrenalin. Sekarang dengan kostum barunya, dia menjadi seorang super speed skater.

FREDZILLA

Hanya muncul dalam komik Big Hero 6 versi Chris Clairemont pada 2008. Dia adalah salah satu anggota yang terakhir bergabung dengan tim. Fredzilla adalah anggota yang paling kuat. Dia memiliki kemampuan untuk membungkus dirinya dengan kekuatan pelindung yang berbentuk monster seperti Godzilla. Dalam film, dia adalah seorang yang lucu, suaranya didubing oleh pelawak T. J. Miller. Sekarang dia tidak berubah menjadi monster lagi, tetapi menggunakan kostum yang dapat mengeluarkan api. Selain itu, dia juga menjadi karakter yang menarik seperti Baymax.

WASABI NO-GINGER 

Seperti Fredzilla, Wasabi tidak pernah muncul hingga Clairemont memunculkannya pada tahun 2008. Dia adalah seorang koki handal dan dengan kekuatannya membuatnya dia dijuluki Gambit dari Jepang. Dia melemparkan senjata berupa pisau shushi yang diciptakan dari kekuatan Qi. Untungnya Disney merubah total karakter ini, namanya kini lebih singkat “Wasabi”, bukannya menjadi seorang koki, dia adalah seorang pelajar yang sangat tertarik dengan laser. Tapi dalam film, juga ada sedikit unsure tentang shushi. Ketika Hiro menanyakan darimana mendapat namanya, dia menjawab, “suatu waktu aku pernah menumpahkan wasabi ke tubuhku.”

HONEY LEMON

Honey Lemon seperti Black Widow dari Big Hero 6. Bekerja sebagai agen rahasia dan ilmuwan untuk pemerintah Jepang. Dia menciptakan sebuah senjata bernama Power Purse. Berbentuk seperti sebuah tas yang berisi dengan lubang cacing buatan yang dapat digunakan untuk menyimpan senjata dan mengambilnya kembali ketika dibutuhkan. Sebagai ganti dari lubang cacing, Honey Lemon versi Disney membawa bola-bola kimia yang dapat meledak, membekukan atau sekedar mengeluarkan asap.

0 komentar:

Post a Comment